Piutang
Bagi Perusahaan yang melakukan penjualan secara krredit / tidak tunai ataupun pesanan uang muka.
Piutang ada 2 :
- Piutang Ragu - Ragu
suatu pitang yang pembayaran / pengembalian diragukan untuk
diterima kembali.
- Penghapusan Piutang secara Langsung
Suatu pencatatan apabila piutang tidak tertagih lagi pada suatu
periode, Ia akan dicatatat sebagai biaya yang tak tertagih, didalam
buku besar biaya yang tak tertagih ( Bed Debit Expens ). Posisi
biaya yang tak tertagih umumnya akan mengurangi piutang.
Metode Pencatatan :
- Penghapusan Langsung
Contoh :
1. Pada tanggal 8 April dinyatakan piutang kepada Tuan Nasir sebesar
Rp. 4.000.000 tak dapat ditagih lagi, maka penghapusan Langsung
dicatat dalam jurnal Umum :
08/04 Bed debit expenss Rp. 4.000.000
Account Recevable Rp. 4.000.000
2. Pada tanggal 8 November terhitung piutang yang sudah dihapuskan
dapat diterima kembali.
08/11 Account Recevable Rp. 4.000.000
Bed debit expenss Rp. 4.000.000
- Metode Cadangan
Perusahaan umum membentuk cadangan piutang terlebih dahulu untuk
menjaga kemungkinan - kemungkinan yang timbul sebagai akibat tidak
tertagihnya penjual kredit, maka biasanya berpedoman pada
tahun - tahun sebelum.
1. Metode Penjualan Kredit
Contoh :
Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya ditetapkan presentasi
untung yang tidaktertagih 2 %. Jika penjualan kredit selama 1 tahun
berjumlah Rp. 450.000.000 maka cadangan yang harus disediakan
adalah :
2 x Rp. 450.000.000 = Rp. 9.000.000
100
2. Metode Jumlah Kredit
Contoh :
Berdasarkan pada pengalaman tahun yang lalu ditentukan Presentasi
Piutang yang tidak tertagih yang dihitung dari tambahan saldo
piutang dan apabila perkiraan saldo piutang ditetapkan 4 %, maka
cadangan dari RP. 75.000.000.
4 x Rp. 75.000.000
100
3. Analisa Jumlah dan Umur Piutang
Dilihat pada akhir tahun pembukuan dan diteliti umur jatuh tempo.
Seperti :
a. Belum jatuh tempo 0.5 %
b. 0 - 30 hari setelah jatuh tempo 2 %
c. 31 - 60 hari setelah jatuh tempo 6 %
d. 61 hari - 6 Bulan 20 %
e. > 6 Bulan 40 %
Tidak ada komentar:
Posting Komentar